Ngentot Dengan Pembantu Kakakku

Ceritaku ini terjadi beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika aku masih kuliah disalah satu universitas swasta diSemarang. Aku bukan asli Semarang, dan aku menumpang dirumah kakak kandungku yang sudah menikah dan bertempat tinggal diSemarang.



Perkenalkan namaku Roby, umurku waktu itu 19 tahun. Namun tentang sex, aku sudah mengenalnya sejak aku SMA. Beberapa wanita cantik dari berbagai sekolahan didesaku tinggal sudah pernah aku tiduri, hingga akhirnya aku melakukan sensasi dengan sorang pembantu, yaitu pembantu kakaku.. langsung saja ceritanya…

Aku sudah tinggal dirumah kakak ku beberapa bulan, hingga aku juga sudah terbiasa dan menganggap rumah kakak ku itu sebagai rumahku sendiri. Kakak perempuanku dan suaminya selalu sibuk dengan pekerjaannya yang membuat mereka selalu pulang malam. Kakak ku juga sudah mempunyai seorang anak laki-laki yang sudah kelas 4 SD.

Naaah…rumah kakak ku yang bisa dibilang cukup besar itu, setiap harinya diurusi oleh seorang pembantu yang bernama Eti. Dia juga masih muda, umurnya berkisar sekitar 27 tahunan. Eti orangnya biasa saja, enggak cantik, namun Eti memiliki kulit yang putih bersih. Tubuhnya juga gak terlalu seksi, tingginya sekitar 160cm. Buah dadanya kecil, berukuran 32B namun terlihat padat dan kenceng keatas.

Sejak aku tinggal dirumah kakak ku itu, aku juga sudah biasa saja dengan Eti. Bahkan kalau aku sedang libur kuliah dan Eti sudah selesai dengan pekerjaannya, kita juga sering ngobrol dan aku juga sedikit demi sedikit menggombalinya. Godaanku setiap hari membuat Eti semakin lama semakin terlihat luluh sama aku, hingga akhirnya aku bisa menikmati tubuhnya yang mungil itu.

AGENT BETTING ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA WWW.OKE77.COM

Karena aku sudah lama tidak melakukan hubngan intim, hingga malam hari waktu aku tidur, aku mimpi berhubungan sex dengan seorang wanita, sampai-sampai celana dalamku dan celanaku basah semua akibat pejuhku yang keluar. Dan paginya aku bangun kesiangan, dan aku putuskan untuk bolos kuliah saja. Aku masih berbaring dikasur kamarku dengan badan yang kurang enak, sambil mengingat-ingat kembali enakmnya mimpiku tersebut.

Setelah agak lama, dengan masih telanjang dada, aku ganti celana kolor dan hanya menggunakan boxer dan tidak menggunakan CD, lalu aku berniat untuk kekamar mandi membersihkan badanku. Dan aku pun keluar kekamar mandi yang letaknya berada dibelakang. Dalam perjalannku kekamar mandi, aku melihat kamar anak kakak ku terbuka dan naku pun berhenti dan menoleh. Setelah aku toleh, aku melihat dari belakang sosok tubuh Eti sedang membersihkan ranjang trempat tidur anak kakak ku.

Saat itu aku melihat Eti menggunakan rok pendek dan juga kaos pendek. Aku terus perhatikan gerakan Eti yang lama-lama membuat penisku berdenyut, dan ketika melihat Eti sedang membungkukkan badannya, CD nya terlihat sedikit, dan aku melihat ada sebuah gundukan kecil didalam CD nya. Sontak penisku pun langsung tegang. Karena Aku tidak memakai celana dalam, maka terlihat jelas penisku yang tegang itu, dan seketika itu juga nafsuku membara.

Karena suasana rumah kakak ku yang sudah sepi, dan aku yang sudah dilanda nafsu membara, langsung saja aku berjalan pelan mendekati Eti dan “Jleeeebbb” aku Mendekap tubuh Eti dari belakang.

“Aaaaa….Siapa ini” teriak Eti yang tidak mengetahui kalau itu aku

“Sssssttttt….. ini aku Roby mbak Eti” jawabku lirih ditelinga belakangnya

“Aaaaaa….mas Roby mau ngapain Eti< jangan maaasss” ujar Eti

“Udah Eti nurut aja yaaa, rumah juga aman kok”

Aku pun membalikkan tubuh Eti dengan masih mendekapnya hingga sekarang kita berdua sudah berhadapan.

“Mbak aku nafsu melihat mbak Eti, puaskan aku ya mbak Eti” ujarku

“Jangan mas…jangaaann…..”

Dengan masih mendekap tubuh Eti yang sudah tidak bisa bergerak, aku mulai menciumi wajah Eti. Aku kecup bibirnya namun Eti selalu bergerak hingga aku menciuminya sekenanya.

“Ayyyooolah mbak Eti, gak usah malu-malu, kita juga sudah sama-sama dewasa kan???” kataku

Belum sampai menjawab, aku sudah menciuminya lagi dan aku sudah berhasil mendapatkan bibirnya dan menikmatinya. Terus aku ciumi dan aku jilati hingga aku akhirnya mendapatkan titik lemah Eti, aku jilat bagian belakang kupingnya dan “Aaaahhhh…..” Eti mendesah. Terus aku jilati bagian belakang kupingnya hingga Emi terus mendesah dan lama-lama Eti terlihat menikmatinya. Eti yang terlihat juga sudah menikmatinya, sekarang dia seperti tidak menolaknya. Jilatanku mulai turun ke lehernya dan kembali menuju atas mngecup bibirnya. Setelah aku berhasil membuat Eti menikmatinya, aku menidurkannya diranjang anak kakak ku, dan Eti pun nurut saja.

Kembali aku menciumi bibir Eti dan menjilati seluruh bagian lehernya, dan seperti diawal, setiap aku menjilat bagian belakang kupingnya, Eti terus mendesah “Aaahhhh….maaassss…..Uuuuhhhh…..” desahnya. Tanganku pun juga sudah bergerilya meremas-remas dua buah dadanya. Dan sedikit demi sedikit aku sudah membuka kaos Eti dan juga sekaligus BH Emi, jadi sekarang kita sama-sama telanjang dada.

Eti yang sudah dilanda nafsu, kembali mendesah kenikmatan ketika aku mulai menjilat putting susunya yang sudah membesar yang berwarna merah muda tersebut. Kulumat. Kujilati dan terkadang sedikit aku gigit putting susunya dan “Uuuuhhhh…..maaassss….Etiii horni maasss….” Desahnya. Dan mendengar desahan Eti, tanganku mulai masuk kedalam CD Eti yang dimana rok pendeknya sudah aku singkapkan keatas. Dan saat aku pegang klitorisnya Eti kembali mendesah “Aaaahhh….masukkan maaass….masukkaaannn….” celotehnya. Aku masukkan jari tengahku kelubang kewanitaannya yang juga sudah sedikit basah hingga Eti melenguuuh panjang, “Aaaauuuuhhh,……maaaaaasssss….” Aku mulai mengocok memeknya secara perlahan.

JUDI KARTU TERBAIK HANYA DI WWW.OMDOMINO.COM

Eti yang tidak pengalaman soal sex pun diam saja, hingga aku memegang tangannya dan mengarahkannya ke kontolku yang sudha tegang kenceng banget itu. Dipegangnya kontolku dari luar boxerku dan Eti mengelus-elusnya saja.

“Mbak kulumin penisku ya mbak” bisikku ditelinganya

“Gak aahh mas, Eti jijik mas..” jawabnya
Dan tak ingin berlama-lama karena sebentar lagi anak kakak ku pulang sekolah, aku pun lantas memelorotkan Cd Eti dan aku pun membuka boxer ku. Aku berdiri dengan lututku didepan Eti, dan langsung kurahkan batang kejantananku kearah lubang kewanitaannya Eti. Aku mulai mengoles-oleskan kepala penisku ke klitoris Eti. Kugesek-gesekan terus hingga Eti merem melek dan akhirnya kuarahkan kepala kontolku menuju lubang vaginanya.

Memeknya terasa begitu sempit sekali, hingga kontolku susah masuknya. Aku mengambil ludahku dengan jariku dan aku oleskan dikepala penisku lalu aku arahkan kembali ke lubang vaginanya. Sedikit demi sedikit kepala kontolku mulai masuk memeknya dan kudorong- dorong dan “Bleeeeesssss……” “Aaaaaaahhhhhhhh…….” batang penisku masuk sudah semuanya dan diringi desahan Eti.

Aku mulai mendorong penisku maju mundur dengan perlahan, terlihat Eti sangat menikmati dengan dia memejamkan mata dan juga menggigit bibir bawahnya. Aku mendorong penisku dengan irama santai, maju mundur perlahan hingga lubang memem Eti terbiasa baru aku mulai menambah cepat gerakanku. “Aaaaahhhh…..Uuuuhhhhhhh……..Maaasss……Enak mas…….” Celoteh Eti.

Sambil aku remas payudaranya, aku mulai menyodok memek Eti sedikit cepat. Vagina Eti yang sempit dan sodokannya yang semakin lama-semakin cepat membaut aku keenakan dan menikmatinya, hingga aku merasakan kalau aku akan sampai. Rasa menggelinjang udah sampai ke ubun-ubunku dan aku sangat cepet memompa memek Eti “Aaaahhh….maaassss….Sakiiiitttt massss….” Desah eti, namun aku tak mempedulikannya daaan aku mencabut penisku dan aku arahkan ke perut Eti dan “Croooootttt……. Croooootttt…….. Croooootttt……. Croooootttt…… Croooootttt….. Croooootttt” pejuhku banyak banget menyemprot.

Aku pun merasa lega karena nafsuku sudah terpenuhi, kemudian mengecup bibir Eti dan “Terimakasih mbak, besok-besok lagi yaaa” ujarku sambil mengedipkan sebelah mataku. Kemudian aku kembali memakai boxerku dan mengambilkan tissu aku kasihkan ke Eti untuk membersihkan badannya dari pejuhku, kemudian aku meninggalkannya.

Setelah hari itu, setiap ada kesempatan, aku dan Eti selalu melakukan hubungan sex yang semakin lama hubungan sex kami semakin binal. Dan Eti pun bertambah pengalaman tentang oral sex juga. Sampai aku lulus kuliah hingga sekarang aku belum lagi berhubungan sex dengan Eti. Namun sampai sekarang Eti masih bekerja dirumah kakak ku.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngentot Dengan Pembantu Kakakku"

Posting Komentar